Kemaren minggu, saya mendengar suatu statement yang bagi saya sangat membuat saya gerah, tapi ya saya masih bisa menjaga emosi saya saat itu. Apalagi itu keluar dari mulut orang yang berposisi penting di gereja. Bah!!!!
Saya tergabung dalam suatu kepanitiaan dalam sebuah gereja dimana sering diadakan rapat untuk membahas atau mengevaluasi pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan. Ada suatu kepentingan dimana dibutuhkan seseorang untuk menyampaikan kepada jemaat agar jemaat paham. Dan ada seorang calon pendeta yang saya kira sanggup/mampu untuk menyampaikannya dengan baik. Yah, segi kapabilitas okelah. Tapi saya menjadi sangat bingung ketika di rapat tsb seakan mencari opsi lain selain si calon pdt tsb. Saat itu saya gak abis pikir kenapa harus mencari orang lain? Toh si calon pendeta itu juga yang kotbah jadi kan bisa sekalian menyampaikan ke jemaat.
Begini kurang lebih:
Tintabiru(A) : "Loh Pak, kenapa gak si Anu saja sih? Saya kira kok bisa untuk menyampaiken hal tsb. Dan apa sih yang dimaksud 'Bisa' menyampaikan?"
Pdt. Senior(B) : "Yaaaa.. Bisa itu maksudnya menyampaikan secara... bla..bla...bla.. dengan persuasif.. bla..bla..bla..."
Majelis Senior yg ngaco!(C): "Kalo saya ya, gak mau tuh dinasehatin dengan yang lebih muda. Ya gimana ya saya kan lebih tua mosok dibilangin ama yang muda. Kalo si Itu (Pdt. paling senior) ya pasti semua jemaat pada nurut."
B: "Ya mungkin bener juga.. bla bla bla..."
A dan kawan-kawan: ?????????????? (Dalem ati: Sumpe loooo...)
Ternyata seperti itu toh pemikiran mereka selama ini? Sempit banget sih!! Hare gene masih mikir kayak gitu. Kayak paling kreatif aja situnya. Gimana mau maju kalo mikir kolot kayak gitu. Semakin deh saya enggan gabung di Tim Liturgi walopun dipaksa-paksa. Lha kalo tim liturgi anak muda-muda mana didengerrr?? Jadinya revisi terus deh. Memang berat ngubah pandangan kayak gitu. Apa harus menunggu generasi 'tua' itu lengser??
Well, setidaknya kami terus berusaha menyuarakan pandangan kami kepada mereka.
"Janganlah ada seorangpun jua menganggap rendah oleh karena kita muda. Pertahankan hidup kita .. tetap bersih kudus dan berkenan di hadapan ALLAH"
2 komentar:
Setuju! Suarakan aspirasi mu nak. Wakakaka....
Eh, ayat yang terakhir tu ayat yang dibacain ma Pak Jerdy pas aku di-SIDI loh!
@hans: Hah.. Mosok? Aku wae lupa ayate. Hehe.. Mahfum, tobate baru akhir2 kuliah dulu.
Posting Komentar