Jumat, 23 Mei 2008

The Chronicles of Narnia: Prince of Caspian Movie Review

Ya.. Ini memang sekuel dari Narnia yang pertama..
Iya.. Yang bagus itu..
Nggak.. Yang ini nggak bagus2 amat..

Sori buat kawanku yang reviewnya bilang film ini bagus. Kali ini kita berseberangan, karena menurutku film ini nggak bagus. Kita bahas yuuuk..

Untuk menonton film ini maka diwajibkan untuk menonton terlebih dahulu prekuelnya karena sangat berkaitan erat dengan pendahulunya. Banyak kisah-kisah, nama-nama, setting background, dan lain-lain yang sangat berhubungan erat dengan film Narnia yang pertama.

Kisah Narnia ini ditulis oleh seorang yang bernama C.S.Lewis, seorang penulis Kristen yang memasukkan unsur-unsur ajaran agama Kristen dalam karya-karyanya. Bagi yang beragama Kristen mungkin ingat istilah 'Singa dari Yehuda'? Dan yang menonton Narnia pertama mungkin ada yang ingat pengorbanan Aslan yang kemudian bangkit pada hari yang ketiga? Sounds familiar isn't it?

Di kisah Narnia kali ini juga masih memasukkan unsur-unsur ajaran tersebut dalam 'dongeng' C.S.Lewis tapi saya tidak akan mengupasnya lebih lanjut lagi karena memang bukan kapasitas saya. Saya hanya akan menilai dari sudut pandang seorang penikmat film saja.

Cerita dimulai dengan kembalinya empat mantan 'Raja' yang sudah kembali ke dunia nyata. Mereka sudah setahun kembali dari Narnia atau beratus-ratus tahun meninggalkan Narnia. Situasi Narnia sudah jauh barubah sejak mereka tinggalkan. Peradaban juga sudah berkembang pesat. Kembalinya mereka ke Narnia tidak lain adalah karena dipanggil oleh Prince Caspian (Pangeran Kesepian kali ya.. secara di sono nggak ada pasangannya) karena dia dikejar2 pasukan pamannya yang ingin merebut takhtanya. Aneh juga, seorang pangeran yang sah kok kalah ya. Singkat cerita, si Prince ini bergabung dengan empat raja kecil itu memimpin pasukan Narnia melawan pasukan manusia yang menginginkan nyawa si Prince. Dan pasti sudah dapat ditebak siapa yang menang. Pada awalnya pasukan Narnia sudah terpojok dan hampir kalah tapi karena Aslan datang membantu maka menang deh. Sederhana.

Ceritanya emang sederhana sekali. Bagi yang tidak mengerti ajaran Kristen mungkin lebih tertarik di kolosal, efek, karakter2 aneh, dll. Bagi yang tau, ada yang inget 'Sobat yang tak terlihat', 'Anak kecil yang mencari', 'Melihat seperti hati anak kecil'? Ya itu familiar juga, dan terkandung dalam film ini..

Selamat menonton..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hohoho... opini kan bole aja berseberangan... ato mungkin berlawanan...
wakkakakakak....
*tusuk Jo pake pedangnya Caspian...