Rio Alex Bullo, yang sering disebut Rio Martil adalah seorang eksekutor alias tukang jagal alias pembunuh berdarah dingin. Betapa tidak karena dia tega membunuh beberapa korbannya dengan menggunakan palu atau martil. Oleh karena itulah dia disebut Rio Martil. Untungnya bukan menggunakan tusuk gigi jadi disebut Rio Tusuk Gigi, mana bagusnya.
"Ditembak sekali dalam posisi berdiri. Setelah 10 menit ditembak Rio dipastikan meninggal".. Begitu yang tertulis dalam detik.com. Sepertinya pernyataan itu biasa saja tapi bagi saya sungguh menyesakkan. Dalam eksekusi hukuman mati sebaiknya dilakukan secepat-cepatnya dengan akurasi penembak jitu ke bagian yang paling mematikan sehingga mengurangi penderitaan. Tapi 10 menit mungkin dapat terasa sangaaaaaat lama bagi Rio. Apakah karena dia eksekutor maka kita boleh menentukan hidupnya? Masih kontroversi..
Gimana dengan Ryan ya..
3 komentar:
Ngebayanginnya jadi mual huhuhu...
q tetep nggak setuju soal eksekusi.. walopun mereka2 adalah pembunuh,tapi bukan hak kita untuk rebut nyawanya..
setuju sama yg dibilang elmo. Kalo menghukum pembunuh dengan membunuh, apa bedanya kita dengan mereka? Hanya berlindung di balik hukum, tidak berarti kita dibenarkan.... *ngomong apa aku ini?
Posting Komentar