Jumat, 05 September 2008

Lihatlah aku..

Kutemukan dirimu terpaku
Menatap semburat sinar di baliknya
Entah apa yang terpikir
Atau apa yang diduga

Kupanggil hai yang di sana
Mengapa diam tak berkata
Kutanya mengapa
Hanya kabut yang tersisa

Beri sedikit ucap
tuk mencoba lelehkan
gunung es yang terukir
hingga ini dapat berakhir

-Joe,20080905

2 komentar:

Anonim mengatakan...

duh.puitis banget.. :)punya cita-cita terpendam jadi penyair ya? :p

tintabiru mengatakan...

Ah emang Nie mau jadi agen penerbitnya? Hahaha..